Perang Gaza Minggir, Israel Siapkan Perang Baru di Arab
Perang Gaza Minggir, Israel Siapkan Perang Baru di Arab
Israel tengah mempersiapkan diri untuk perang baru. Hal ini membuat Amerika Serikat (AS) was-was.
Ini berhubungan relasi Israel dengan tetangganya di Utara, Lebanon, yang terus menerus memanas. Perlawanan terus terjadi antara Negeri Yahudi itu dengan milisi penguasa Lebanon, Hizbullah, pasca serangan Israel ke Gaza, Palestina.
Member Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, mengatakan https://www.theklabel.com/ kondisi di Utara sangatlah menegangkan. Menurutnya, tidak ada lagi ruang untuk diplomasi dalam menstabilkan kondisi.
“Sekiranya dunia dan pemerintah Lebanon tidak berperilaku untuk menghentikan serangan terhadap masyarakat di wilayah utara dan mengusir Hizbullah dari perbatasan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menjalankan itu,” paparnya dikutip New York Times, Kamis (28/12/2023).
Hal senada juga dikatakan Kepala Staf Militer Israel Letjen Herzi Halevi. Dia mengatakan pasukan di perbatasan dengan Lebanon, berada dalam kesiapan yang benar-benar tinggi.
“Kita seharusnya bersiap untuk menyerang bila dibutuhkan,” tegasnya di situs yang sama.
Sebelumnya, ketegangan Israel juga meningkat dengan Iran sesudah penghilangan nyawa orang lain seorang penasihat senior di Korps Garda Revolusi Iran, Sayyad Razi Mousavi. Dia tewas dalam serangan Israel di luar ibu kota https://www.eutic.org/ Suriah, Damaskus pada hari Senin.
Iran mengancam akan menjalankan pembalasan terhadap Israel. Narasi ini juga telah digelorakan oleh Presiden Iran, Ebrahim Raisi.
“Tidak diragukan lagi, rezim Zionis yang perampas kekuasaan dan biadab akan menanggung akibatnya,” kata Raisi dalam pernyataan yang disiarkan layar kaca pada hari Senin, menurut kantor info Iran Tasnim, dikutip The Daily Beast.
Sementara itu, para pejabat AS telah kuatir bahwa serangan balasan Israel di wilayah tersebut bisa meningkat menjadi pertempuran regional yang lebih besar. Sedangkan begitu, Washington sendiri telah menjalankan serangkaian serangan udara di Irak terhadap fasilitas yang dikatakan dipakai oleh proksi Iran.
Seorang pejabat Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa Menteri Luar Negeri Anthony J. Blinken berencana mengunjungi Israel pada permulaan Januari untuk membahas perang di Gaza dan agenda bagaimana wilayah Palestina akan dikendalikan dikala perselisihan usai. Kunjungan ini akan menjadi kunjungan keempat Blinken ke wilayah tersebut sejak serangan 7 Oktober.
Israel berada di bawah tekanan dari negara-negara Eropa dan PBB untuk segera menyetujui gencatan senjata. Tapi dengan Hamas dan Israel yang mengutarakan syarat-syarat yang tampaknya sulit untuk dituntaskan di depan umum, para diplomat mengatakan tampaknya kesepakatan untuk gencatan senjata abadi masih jauh dari harapan.