Tips Menjaga Kesehatan Saat Mudik Lebaran, Jaga Puasa Jangan Hingga Batal

Mudik yaitu mobilitas terbesar masyarakat Indonesia tiap tahunnya. Kementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta akan mudik tahun ini. Tujuannya pun bermacam, ada yang luar kota hingga luar pulau.

Mengamati tingginya antusias masyarakat untuk melaksanakan mudik, diperlukan beberapa antisipasi supaya badan tetap sehat. Ditambah lagi, kebanyakan orang mudik sebelum lebaran yang berarti mereka akan melaksanakan perjalanan jarak jauh sambil berpuasa.

Dalam acara Media Gathering bersama TikTok untuk Sosialisasi Kampanye #SerunyaBerbagi, Selasa, 26 Maret 2024, di Jakarta, dr. Agus Prasetyo atau yang lebih dikenal sebagai \\’Dokter Pras\\’, membagikan beberapa tips menjaga kesehatan untuk kamu yang akan mudik dikala berpuasa.

Dokter yang sering kali men-upload https://avidadoce.com/ konten edukasi kesehatan di sosial media ini mengatakan bahwa sungguh-sungguh penting bagi para pemudik untuk menetapkan tubuh tetap fit selama di perjalanan, khususnya mereka yang mudik menerapkan trek darat.

  1. Jangan Lupa Minum Minimal Delapan Gelas Air Sehari

Hal ini sungguh-sungguh penting mengingat para pemudik, khususnya yang membawa motor dan kendaraan beroda empat, rentan kepada dehidrasi. Apalagi bagi mereka menyetir sambil berpuasa. Dokter Pras memberi anjuran untuk memenuhi keperluan air harian dengan trik berikut.

\\”Dua gelas dikala sahur, empat gelas sesudah berbuka, dan dua gelas sebelum tidur,\\” katanya memberi anjuran.

Masing-masing gelas mempunyai takaran sekitar 200 hingga 250 ml, tergantung keperluan. Dengan demikian ini, pemudik dapat tetap berpuasa dan menjaga kesegaran tubuh selama perjalanan.

  1. Perhatikan Posisi Duduk

Bagi para pemudik yang menerapkan kendaraan beroda empat atau kereta jarak jauh, posisi duduk akan menetapkan kenyamanan tubuh selama di perjalanan. Dokter Pras mengingatkan bahwa posisi duduk yang salah, dapat membikin punggung terasa sakit sesudah beberapa jam di perjalanan.

Dia memberi anjuran pemudik untuk tidak duduk dengan posisi membungkuk dalam waktu yang lama karena dapat menyebabkan sakit punggung. Dokter Pakar Fisik dan Rehabilitasi itu juga memberi anjuran para pemudik untuk duduk tegap dengan kedua kaki yang diberi jarak. Dengan posisi seperti ini, pemudik dapat mengurangi pegal-pegal yang biasa disebabkan karena perjalanan.

  1. Lakukan Peregangan Tiap Beberapa Saat

Tips ini sungguh-sungguh berguna khususnya bagi para pemudik yang mendapat peran sopir dikala pulang kampung. Dokter Pras mengatakan bahwa duduk dengan posisi yang sama selama berjam-jam, membikin tubuh kita pegal. Karena itu, pemudik dapat lakukan stretching atau peregangan beberapa kali.

\\”Saat macet mungkin dapat stretching yang mudah-mudah saja, mulai dari kaki, dapat diputar 360 derajat, lalu bahu dan tangan juga dapat diregangkan tiap beberapa dikala,\\” katanya. Peregangan tidak perlu dijalankan dengan keluar dari kendaraan. Pemudik cukup menjalankannya sambil duduk di dalam kendaraan.

  1. Makan Secukupnya pada Waktu Sahur dan Buka

Satu hal yang perlu dilihat oleh orang berpuasa, khususnya para pemudik, yaitu makan secukupnya dikala sahur dan buka. Makan terlalu banyak dapat menyebabkan kekenyangan yang akan berefek pada kenyamanan dikala di perjalanan.

Para pemudik yang berpuasa dapat berbuka dengan makanan-makanan lembut dan air putih, baru dilanjutkan dengan makanan berat. Melainkan, perlu dilihat juga porsinya. Jangan hingga perut merasa tidak nikmat karena makan kebanyakan.

  1. Bila Menyetir, Disarankan untuk Rehat Dua Jam Sekali

Rekomendasi ini dialamatkan bagi para pemudik yang menerapkan kendaraan beroda empat pribadi untuk pulang kampung. Kerinduan akan kampung halaman jadi alasan para pemudik mau cepat-cepat hingga di tujuan, pun hingga ada yang memilih untuk tidak beristirahat.

\\”Wajarnya, orang mengemudi itu cuma dua jam lalu rehat, selain memang sopir profesional, dapat hingga delapan jam,\\” sebut Dokter Pras.

Melainkan, dia tidak memberi anjuran pemudik untuk terus-terusan mengemudi hingga delapan jam. Pria hal yang demikian menunjang pemudik untuk adakalanya rehat di rest zona yang disediakan pemerintah atau bawa dua sopir sekalian guna mengurangi waktu tempuh yang lama akibat rehat.